Sabtu, 17 Maret 2012

cara budidaya tanaman mawar

Cara Budidaya Mawar
Cara Budidaya Mawar
1. Pembibitan
Persyaratan Bibit
Supaya biji tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan ke dalam air (yang baik akan tenggelam, yang mengapung dibuang).

Penyiapan Benih
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
a)Pemilihan buah
- Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis unggul sesuai keinginan.
- Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.
b) Perlakuan After Ripening
- Siapkan media semai berupa tanah berhumus dan berpasir (1:1).
- Masukkan (isikan) media tadi ke dalam bak persemaian atau wadah yang praktis dan layak digunakan untuk tempat semai.
- Siram media semai dengan air bersih hingga cukup basah (lembab).
- Tanamkan buah mawar satu persatu kedalam media semai hingga cukup terkubur sedalam 0,5-1,0 cm.
- Biarkan buah mawar hingga kulit luarnya membusuk pada kondisi media yang lembab, beraerasi baik, dan suhu udaranya sekitar 5 derajat C. Waktu yang diperlukan pada perlakuan After Ripening berkisar antara 50-270 hari (tergantung jenis mawar).
Teknik Penyemaian Benih
a)Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media semai.
b) Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bila dimasukkan ke dalam air
c) Cuci biji mawar dengan air bersih.
d) Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada bak persemaian.
e) Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
a)Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.
b) Sapih (perjarang) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang sudah diisi media campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).
Pemindahan Bibit
Pindahkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen).
2. Pengolahan Media Tanam
Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman dan dalam pot. Tata cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam pot/polybag.
Persiapan
a)Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat sinar matahari langsung (terbuka).
- Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.
b) Penyiapan media dalam pot
- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk kandang, kompos, Super TW Plus) dan pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah dengan Super TW Plus perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman mawar. Pot yang paling baik adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap kelebihan air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke pot atau tempat tanam yang baru.
c) Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal ±1 cm sampai sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal ± 1cm di atas lapisan bata merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/ kompos (1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organik Super TW Plus (6:1) ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90 % penuh atau 0,5- 1,0 cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami bibit (tanaman) mawar.
Pembukaan Lahan
a)Tanah dicangkul/dibajak sedalam ± 30 cm hingga gembur.
b) Biarkan tanah dikeringanginkan selama 15–30 hari agar matang dan bebas dari gas-gas beracun.
Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bila akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya dibuat bentukbentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau guludan-guludan yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pemupukan
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 20-30 ton/hektar atau Super TW Plus 4-5 ton/hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama tanah sambil merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organik dengan dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg/tanaman.
3. Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60×60 cm atau 70×70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.
Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45×45×45 cm. Kedalaman yang baik yaitu bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45–55 cm.
Pada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk, dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan bahan organik (dalam jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk top soil) dan super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai membentuk gundukan.
Cara Penanaman

Kamis, 15 Maret 2012

SEJARAH MAWAR

Sejarah Penyebaran Bunga Mawar

  
Bunga mawar sebagai queen of the flower merupakan bunga universal yang dikenal di seluruh penjuru dunia sejak zaman dahulu. Penampilannya yang cantik, anggun dan untuk beberapa jenis dikenal menebarkan wangi yang semerbak ketika bermekaran telah memesona banyak orang sehingga menjadiannya lambang kecantikan. Banyak sekali perumpamaan yang dibuat berkaitan dengan kecantikan bunga mawar, termasuk oleh pujangga inggris ternama William Shakeespeare.

Mawar adalah tanaman semak dari genus rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang tubuh lebih dari 100 spesies banyak tumbuh pada bumi belahan utara. yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri dan bisa tumbh sampai ketinggian 2 M sampai 5 M walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat ditanaman lain bisa mencapai 20M.

Mawar yang dikenal dengan nama bunga ros atau "Ratu bunga" itu merupakan simbol atau lambang kehidupan  religi dalam peradaban manusia. Dalam kehidupan barat, mawar adalah lambang cinta dan kecantikan. Bunga mawar dianggap suci  untuk beberapa dewa dalam mitologi yunani seperti Isis dan Aprodite.

Mawar akan tampak anggun dan cantik terutama ketika ia menjadi bunga potong dengan bentuk kuntum batang dan beberapa helai daun. Sejarah yunani kuno mencatat Achilles menggunakan pelindung kepala yang berbentuk bunga mawar untuk menaklukan musuh-musuhnya dalam perang troya. Kecantikan bunga mawar  menyimbolkan kecantikan feminim, juga melambangkan keagungan dan keindahan yang perkasa seperti diwakilkan oleh batangnya dan daunnya yang berduri.

Di beberapa negara mawar banyak digunakan sebagai sesuatu sakral. Di thailand, mawar menghiasi pagoda-pagoda yang merupakan peribadatan agama. Di Indonesia, khususnya Jawa, mawar diperlukan untuk keperluan kematian, nyekar di pemakaman, dan upacara perkawinan.

Bunga mawar adalah bunga nasional inggris dan digunakan  sebagai lambang tim nasional rugby Inggris dan Rugby Football Union di Inggris. Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta Di Amerika Serikat, Bunga Mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New york. Kota Portland di negara bagian Oregon yang setiap tahunnya mengadakan festival bunga mawar, yang sering disebut dengan " Kota Bunga Mawar" Bunga mawar merupakan simbol antikekerasan di Georgia sewaktu terjadi Revolusi Mawar di tahun 2003.

Selain itu, bunga mawar sering dijadikan objek lukisan  oleh banyak pelukis, pelukis perancis yang bernama Pierre Joseph Redoute" terkenal dengan lukisan berbagai spesies bunga mawar yang digambar dengan sangat teliti.

Mawar masuk ke Indonesia dari eropa dengan perantaraan orang-orang belanda. Saat itu, orang-orang belanda menanamnya didaerah beriklim sejuk, seperti lembang, Cipanas, Bendungan (Ambarawa), dan sebagainya. dari daerah-daerah tersebut, mawar berkembang dan diperdagangkan oleh pedagang asing hingga ke seluruh pelosok Nisantara, terutama daerah-daerah yang banyak dihuni ileh orang belanda.

Setelah Indonesia merdeka, para pedagang dan pemilik kebun mawar yang merupakan orang asing( Belanda) kembali keNegaranya. Kebun mawar yang ditinggalkan kemudian diambil alih atau dilanjutkan oleh pengelolanya oleh masyarakat pribumi disekitar kebun yang sebelumnya banyak menjadi buruh perkerja

khasiat bunga mawar

khasiat bunga mawar sangat bermanfaat, khususnya bagi perempuan yakni :
1. Untuk bunga mawar, didalamnya terdapat minyak asiri yang mengandung geraniol, limonene, zat sitrat, sitronelol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnesol, dan nonilal-dehida berkhasiat sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, dapat mengobati gigitan serangga berbisa, gabag (morbili), dan jerawat.

2. Daun dan kelopak bunga mawar berkhasiat mendinginkan tubuh sehingga bermanfaat untuk menurunkan demam serta menghilangkan panas dan racun dari dalam tubuh. Jika menginginkan khasiat lebih tahan lama dapat dikemas dalam bentuk cuka obat 

Rabu, 08 Februari 2012

budidaya mawar potong

BUDIDAYA MAWAR POTONG DALAM RUMAH PLASTIK
jenis-jenis mawar potong
MAWAR (Rosa hybrida) yang dijuluki “ratu dari segala bunga” dikenal karena keindahan, keanggunan, dan keharumannya. Ditinjau dari kegunaannya mawar dapat digunakan sebagai bunga potong, mawar taman, mawar tabur, dan bahan kosmetik. Permintaan mawar bunga potong meningkat pada hari-hari besar, seperti tahun baru, Idulfitri, Valentine, dan hari peringatan kemerdekaan. Untuk menghasilkan mawar dengan kualitas yang baik, syarat tumbuh mawar harus dipenuhi.
Mawar potong sebaiknya ditanam di dataran tinggi (1.000-1.500 dpal). Tanah yang gembur serta kaya bahan organik atau humus dengan pH 5,6-6,5, drainase yang baik dan sinar matahari yang cukup banyak diperlukan untuk pertmbuhan dan produksi bunga. Pertanaman mawar potong memerlukan rumah plastik untuk menjaga bunga dari siraman air hujan, sehingga kualitas dan keragaan bunga (vase life) dapat dipertahankan.
Penanaman
- Mawar ditanam dalam rumah plastik dengan atap terbuat dari plastik UV
- Tanah untuk media tanam diolah sedalam 30 cm. Media tanam harus gembur, merupakan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Keasamaan (pH) media tanam berkisar antara 5,6 – 6,5.
- Media tanam disterilisasi dengan nematisida berbahan aktif dazomet, kemudian ditutup mulsa plastik hitam selama dua minggu. Setelah dua minggu, mulsa dibuka dan dibiarkan selama satu minggu.
- Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 20 X 30 cm atau 15 X 40 cm, dan setiap bedengan dibuat dua barisan tanam.
- Kemudian bibit mawar ditanam dalam lubang tanam yang telah tersedia dengan mata tempel menghadap ke luar bedengan.
Pemupukan
- Pupuk kandang dengan dosis 30 ton/ha atau 0,5 kg/tanaman (tergantung jumlah populasi tanaman mawar per hektare) diberikan sebelum tanam.
- Pupuk makro dan mikro diberikan dua kali dalam seminggu. Komposisi pupuk mawar dengan EC 1,5 ds/m yakni NO3 – 158 mg/liter, NH4 – N 18 mg/liter, P 38 mg/liter, K 196 mg/liter, S 40 mg/liter, Ca 140 mg/liter, Mg 18 mg/liter, Fe 1,4 mg/liter, Mn 0,3 mg/liter, Zn 0,2 mg/liter, B 0,2 mg/liter, Cu 0,005 mg/liter, dan Mo 0,05 mg/liter.
- Pemupukan dengan sistem irigasi otomatis dapat dilakukan bersamaan dengan penyiraman.
Sistem arsitektur tanaman
Sistem Jepang yang dimodifikasi.
• Bending, bagian tanaman atau tunas tidak produktif dirundukkan tepat di atas mata tunas ke 2 atau ke 3 tapi tangkainya tidak patah.
• Pada sistem Jepang yang dimodifikasi, bending hanya dilakukan ke satu arah.
• Tangkai bunga yang dipanen berasal dari tunas utama (bottom break).
Hama penyakit utama dan pengendalian Tungau (Tetranychus sp.)
• Berwarna hijau atau merah dan biasa terdapat di bawah permukaan daun.
• Daun-daun yang terserang terlihat menguning sampai cokelat keperakan.
• Pengendaliannya dengan penyemprotan akarisida berbahan aktif abamektrin, dikofol, amitraz atau dengan menggunakan akarisida nabati dengan perlakuan 1-2 kali per minggu.
Kutu daun (Aphids)
• Macrosiphum rosae Linnaeus (Rose aphid) dan Myzaphus rosarum Kaltenbach (Small green rose aphid).
• Gejala serangan pada daun dan petal bunga berubah bentuk menjadi tidak normal.
• Cara pengendaliannya dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida dengan bahan aktifimidaklopridmalathion, irethtrindanmetidation atau menggunakan akarisida nabati 1-2 kali per minggu.
Hama thrips (Frankliniella tritici Fitch)
• Petal bunga menjadi kecoklatan atau berubah bentuk.
• Pengendaliannya dengan penyenprotan insektisida yang berbahan aktif diclorvos, karbaril, malathion, dimetoat, dan asefat.
Penyakit embun tepung (Oidium sp./Powdery Mildew)
• Daun atau angkai tertutup lapisan putih seperti tepung, bentuk daun tidak normal, daun rontok.
• Pengendaliannya dengan melakukan penyemprotan menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, tridimenol, triadimefon, miklobutanil, dan fluzilazola.
Penyakit bercak hitam (Diplocarpon rosae Wolf/Black Spot)
• Bercak hitam pada permukaan daun bagian atas, daun menguning dan rontok
• Cara pengendaliannya dengan melakukan penyemprotan menggunakan fungisida yang berbahan aktifheksakonazol, benomil, difenoconazol, dan bitertanol.
Pemeliharaan lain
• Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma) dengan frekuensi dua minggu sekali, tergantung cepat tidaknya gulma tumbuh.
• Tangkai-tangkai yang kering atau diserang hama dan penyakit, serta tunas-tunas liar dibuang.
Panen dan pascapanen
• Bunga dipanen pada saat bunga 1 -2 petal telah membuka dan sepal masih melekat pada kuncupnya.
• Panen dilakukan pada pagi atau sore hari.
• Pemotongan tangkai bunga tepat di atas mata tunas ke 2 atau ke 3 dari pangkal.
• Kemudian bunga mawar dikemas dengan kemasan terbuka dan disimpan di dalam ruang dingin (cool storage) dengan suhu 2 – 50oC.
• Agar bunga tahan lama dalam vas sebaiknya diberi larutan pengawet : gula 1-5%, perak nitrat 100 ml/l atau 2 ml/l chlorox 5% dan asam sitrat 300-500 mg/l supaya pH larutan 3-4; atau digunakan bahan pengawet yang sudah tersedia dipasaran
.